Dengan modal kurang dari 25 juta, Anda bisa mulai usaha fotocopy yang menghasilkan uang dan cepat BEP. Ketahui perlengkapan yang dibutuhkan dan tipsnya secara detail agar sukses menjalankan usaha ini.
Foto copy merupakan satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan karena dibutuhkan oleh banyak orang. Asal tahu triknya, bisnis ini
bisa jadi luar biasa. Sebaliknya, bila tidak tahu cara-caranya, maka seperti
pemula lainnya, Anda harus rela gulung tikar.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang
perlengkapan bisnis fotokopi, rincian modal, kesalahan yang sering dilakukan
pemula, dan cara menjalankannya dengan benar agar menghasilkan banyak uang.
Jadi, selamat menyimak.
Perlengkapan usaha fotocopy
Untuk memulai bisnis foto copy , Anda perlu menyiapkan
perlengkapannya dulu. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus disiapkan:
Tempat usaha
Pastikan Anda sudah mendapatkan tempat untuk membuka usaha,
baik itu sewa maupun punya sendiri.
Pilihan Anda tentu akan mempengaruhi besaran atau nominal
biaya operasional ke depan. Jadi, hitung dengan cermat plus minusnya.
Untuk diketahui, usaha fotocopy bisa dibuka di lahan sempit.
Anda tak perlu terlalu banyak ruang untuk merintis usaha ini.
Kalaupun harus sewa tempat usaha, Anda tetap bisa memulai
usaha ini dari ruko satu lantai. Jadi, biaya sewanya tak akan terlalu mahal.
Perlengkapan utama yang wajib disiapkan
Setelah tempatnya siap, selanjutnya Anda harus menyiapkan
perlengkapan-perlengkapan utama yang masuk dalam kategori wajib agar bisnis
bisa beroperasi sempurna. Di antara perlengkapan usaha fotocopy yang harus Anda
miliki adalah:
·
Mesin fotokopi.
·
Etalase kaca.
·
Pemotong kertas.
·
Staples.
·
Lakban hitam.
·
Mesin laminating.
·
Printer.
·
Laptop atau komputer.
·
Cover jilid.
·
Meja dan kursi, dll.
· Masih banyak perlengkapan lain yang harus dipenuhi. Tapi perlengkapan tersebut bisa dilengkapi sambil jalan.
Rincian modal usaha fotocopy dan alat tulis
Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis jasa foto copy bukan
hanya modal awal. Melainkan juga biaya operasional bulanan. Semuanya harus
dihitung dengan rinci saat Anda mau memulainya.
Berikut adalah rincian modal usaha fotocopy dan alat tulis
yang harus disiapkan:
Modal awal
Sebagaimana ditulis di atas, ada perlengkapan utama yang harus
disiapkan untuk membuka fotokopian.
Tanpa perlengkapan tersebut, bisa dibilang bisnis ini tidak
akan bisa dibuka. Berikut ini daftar harga dan rincian modal untuk membeli
perlengkapan fotokopian:
·
Harga mesin fotocopy murah sekitar Rp
15.000.000,- (bekas).
·
Etalase kaca seharga Rp 1.750.000,-.
·
Alat pemotong kertas Rp 300.000,-.
·
Alat tulis kantor untuk dijual Rp 1.000.000,-.
·
Meja dan kursi seharga Rp 700.000,-
·
Printer yang bisa cetak foto dengan hasil bagus
Rp 1.500.000,-. (baru)
·
Laptop atau PC seharga Rp 4.000.000,-
·
Secara total, dana yang perlu disiapkan dalam
paket usaha fotocopy adalah Rp 24.250.000,-.
Harga barang di atas memakai estimasi biaya yang sudah
diriset dari beberapa marketplace. Biaya aslinya bisa diperkecil asalkan
menemukan produk berspesifikasi bagus dengan harga yang lebih miring.
Sebaliknya, modalnya akan membengkak jika tidak menemukan
produk yang spesifikasinya bagus dengan harga murah.
Modal operasional bulanan
Selain modal di atas, siapkan perhitungan biaya operasional
yang dihitung per bulan. Berikut ini beberapa komponennya:
·
Gaji pegawai sekitar Rp 1.200.000,- tergantung
daerah.
·
Kertas 100 rim seharga Rp 2.500.000,- tergantung
beratnya, kalau bisa kombinasi.
·
Air, listrik, dan yang lainnya sekitar Rp
200.000,-
·
Biaya perawatan mesin fotocopy untuk usaha
sekitar Rp 500.000,- untuk beli sparepart mesin fotocopy, perbaikan, atau
semacamnya.
·
Secara total, biaya bulanan yang perlu
dikeluarkan adalah Rp 4.400.000,-. Ini belum termasuk biaya sewa bulanan jika
Anda kontrak tempat usaha dan membayar per bulan.
Estimasi keuntungan per bulan
Berikut ini estimasi keuntungan bulanan dengan estimasi 100
rim kertas habis dalam 1 bulan:
·
100 rim = 100 x 500 lembar = 50.000 lembar.
·
Jika 1 lembar fotokopi seratus rupiah, maka
pendapatannya adalah 50.000 x Rp 100,- = Rp 5.000.000,-.
·
Penjualan alat tulis misalnya sekitar Rp
800.000,-.
·
Jilid sebanyak 40 buku dengan tarif Rp 8.000,-
per jilid, maka totalnya adalah Rp 40 x Rp 8.000,- = Rp 320.000,-. Estimasi
harga ini tergantung jenis penjilidan. Diambil rata-rata saja.
·
Secara total, pendapatan bulanannya adalah Rp
6.120.000,-.
Selanjutnya, bila dikurangi dengan biaya modal operasional,
maka didapatkan keuntungan bersih. Berikut perhitungannya:
·
Rp 6.120.000 – Rp 4.400.000 = Rp 1.720.000,-.
Jika keuntungannya stabil Rp 1.720.000,- per bulan, maka BEP
dapat terjadi dalam 14 bulan saja. Berikut perhitungannya:
·
Rp 24.250.000 : Rp 1.720.000,- = 14,1 bulan.
Perhitungan di atas merupakan estimasi. Di lapangan,
perhitungannya harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan pelanggan yang
datang. Semakin bagus performa penjualan, semakin cepat balik modal juga.
Cara usaha fotocopy untuk pemula
Agar modal dan estimasi BEP nya bisa seperti yang tertulis
di atas bahkan lebih cepat, Anda bisa menerapkan langkah atau tips usaha di
bawah ini:
Ketahui kesalahan fatal pengusaha fotocopy pemula
Ada banyak kesalahan yang dilakukan pemula sehingga risiko
dan ancaman terpuruknya usaha ini makin besar. Berikut ini di antara
kesalahan-kesalahan tersebut:
·
Tidak memilih tempat dengan baik.
·
Belum mengerti spesifikasi mesin fotokopi
terbaik untuk membuka usaha atau membeli tipe yang salah.
·
Terlalu memaksakan diri untuk membeli mesin
fotocopy
·
Menggabungkan usaha fotokopi dengan usaha lain
yang tidak sejalan (Misalnya, baju atau sembako. Dua bisnis ini membuat mesin
fotokopi jadi tak terlalu terlihat).
·
Terlalu memaksakan diri dengan mengambil kredit
pada saat beli mesin fotokopi. Artinya, biaya operasional bulanannya bertambah
untuk membayar angsuran.
·
Sewa mesin fotocopy sehingga harus bayar tiap
bulan.
Itulah beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh
pemula. Pastikan Anda menghindarinya.
Sebagai tambahan, jika memang mau menggabungkannya dengan
usaha lain, Anda dapat memilih usaha ATK dan pembayaran online dengan jadi agen
bank.
Pilih lokasi yang strategis
Lokasi usaha yang Anda pilih untuk membuka fotokopian harus
tepat. Sebab bisnis ini menganut prinsip “Posisi menentukan prestasi”.
Agar berhasil, lokasi yang direkomendasikan adalah dekat
sekolah, kampus, kantor atau instansi, lembaga pemerintah atau yang lain.
Peluang usaha fotokopian di sini lebih besar dibanding di tempat lainnya.
Bahkan, dengan lokasi usaha strategis di pinggir jalan, anda
bisa membuka bisnis lain di satu tempat usaha. Misalnya dengan menjual minuman
boba.
Kualitas hasil fotocopy
Kualitas fotocopy tergantung pada bagaimana Anda memilih
mesin. Maksudnya, selain tipe mesin fotocopy yang tepat, pastikan Anda pilih
mesin fotocopy dengan performa yang bagus juga.
Mesin yang masih bagus akan menghasilkan duplikat sangat
jelas. Selain itu, biaya perawatannya juga jadi bisa diminimalkan karena tidak
sering macet.
Akan sangat baik jika Anda sekalian membeli mesin fotocopy
warna agar bisa memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada calon pelanggan.
Silakan baca testimoni-testimoni pembeli mesin fotocopy
Canon, Fuji Xerox, dan merek lain sebelum menentukan pilihan.
Pelayanan yang top
Kualitas pelayanan haruslah yang terbaik. Apalagi jika baru
buka. Pelayanan ini tidak hanya soal senyum dan sapa saja. Melainkan juga soal
menepati janji sesuai dengan deadline yang diberikan pada saat ada yang
membutuhkan jasa Anda.
Misalnya, ada yang ingin fotokopi dalam jumlah banyak
sehingga tidak bisa langsung selesai. Di situasi seperti ini harus ada
kesepakatan antara penjual dan pembeli mengenai batas waktu pengerjaan.
Sebagai penjual, Anda harus menepati deadline tersebut.
Kerja sama dengan pihak lain
Anda bisa bekerja sama dengan organisasi tertentu agar
setiap kali ada proyek fotokopi Anda selalu dilibatkan. Biasanya, imbal baliknya
adalah harga fotokopi yang lebih murah.
Mempromosikan usaha fotocopy
Promosi fotokopian bisa dilakukan secara masif oleh pemilik
dengan memasang banner, neon box fotokopi, membuat plaza fotocopy yang
tampilannya sangat dominan dibanding ruko di sekitarnya, dan teknik pemasaran
dari mulut ke mulut.
Dari keempat cara ini, teknik pemasaran dari mulut ke mulut
adalah yang terbaik karena menghasilkan calon pelanggan yang loyal.
Untuk bisa mendapatkan pelanggan loyal, pastikan pelayanan
yang Anda berikan adalah yang terbaik hingga membuat mereka terkesan.
Demikian informasi lengkap tentang perlengkapan, modal, dan
hingga tips sukses mengawali usaha fotocopy. Jika memang belum ada modal, maka
jangan memaksakan diri untuk membuka fotokopian. Sebagai gantinya, Anda bisa
mencoba jualan di mobil dulu yang modalnya lebih sedikit.